Berhubung aku mau ikut JLPT seperti tahun-tahun sebelumnya, jadinya aku nyari-nyari informasi kalau mau ke Jogja enaknya naik apa.
Tahun-tahun sebelumnya, setiap ikut JLPT di Jogja, aku pasti nginap. Biasanya berangkat hari Sabtu, bisa pakai bus atau naik kereta.
Untuk JLPT 2016 ini, awalnya berencana nginap seperti tahun-tahun sebelumnya tapi mendekati bulan Desember, aku malah males banget dan akhirnya terjadi perubahan rencana.
Pada akhirnya aku memutuskan untuk mencari moda transportasi dengan ketentuan
- Berangkat tanggal 4 Desember 2016 jadi tidak nginap
- Harus sampai di Jogja sebelum pukul 09.00 jadi harus berangkat pagi buta dari Semarang
Ya aku memutuskan untuk tidak nginap. Dengan ketentuan seperti itu, aku memilah-milah transportasi apa yang bisa digunakan.
Pilihannya antara lain :
Naik kereta
Pilihan ini jelas dicoret. Untuk perjalanan Semarang-Jogja, berdasarkan pengalamanku harus naik KA Semarang-Solo (biasanya aku naik Kalijaga yang murah) terus disambung naik KA Solo-Jogja (biasanya aku naik Prameks). KA Kalijaga berangkat dari Semarang aja sekitar pukul 08.00 jadi ya jelas banget nggak bakal keburu.
Naik bus
Pilihan ini juga dicoret karena setelah cari info ternyata bus Semarang-Jogja paling pagi pukul 05.00 (berdasarkan pengalaman naik bus Sumber Waras, itupun sampe di Jogja sekitar pukul 10.00 jadi no no no). Sementara kalau naik patas seperti Ramayana dan Nusantara paling pagi sekitar pukul 06.00. Hadoooh ... jelas nggak keburu
Akhirnya sampai di pilihan naik travel
Jadi akhirnya naik travel apa ?
Sempat ada beberapa pilihan antara lain Joglosemar dan TransJaya
Aku ceklah di Joglosemar dan ternyata jadwal berangkatnya menurutku kurang pagi sekitar pukul 04.00 bahkan ada yang tertulis pukul 05.00. Asli aku jadi parno banget takut telat dan nggak keburu jadi pada akhirnya Joglosemar dicoret.
Lalu aku coba cek Transjaya. Loh kok tampilan websitenya ganti, lah terus malah nemu info divisi travelnya Transjaya sudah tutup jadilah coret lagi.
Kemudian aku bingung antara Daytrans dan Xtrans.
Setelah cari info, ternyata Xtrans paling pagi berangkat pukul 05.00. Hadoooh ... coret
dan pada akhirnya aku memilih Daytrans karena dianggap memenuhi syarat.
Daytrans ini berangkat paling pagi pukul 03.00. Huehehe ... pukul 03.00 yes, pas pagi buta. Memenuhi kriteria banget. Seandainya ada molor-molor ataupun macet paling nggak ya maksimal pukul 08.00 udah sampai Jogja.
Lalu Selasa 29 November 2016 aku langsung booking tiket di pool nya di Jalan Jenderal Sudirman 103 Semarang (Google Maps).
Berikut tiketnya :
Jadi tanggal 4 Desember 2016 aku naik travel Daytrans yang pukul 03.00 dengan harga tiket Rp 80.000. Berangkat dari pool di Jalan Jenderal Sudirman Semarang dan akan turun di Terminal Jombor.
Waktu beli tiket, aku sempat tanya ke mbak petugas apakah Daytrans ini lewat UGM (ya aku'kan ujian di UGM) dan ternyata Daytrans tidak lewat UGM jadilah aku memilih turun di Terminal Jombor jadi aku tinggal naik Trans Jogja ke UGM nya.
Hari H Minggu, 4 Desember 2016
Aku tidur cuma sebentar sekitar empat jam. Bangun-bangun sudah pukul 01.00. Buru-burulah aku bikin oatmeal lalu ta' biarin dingin sementara aku mandi. Pukul 03.00 kurang aku sudah sampai di pool Jalan Jenderal Sudirman. Hum, keadaannya sepi banget bahkan aku sempat ngira kalau Daytransnya tutup karena saking sepinya. Setelah celingak-celinguk bego di area pintu depan akhirnya aku memberanikan diri masuk ke kantornya. Ternyata ada kok petugasnya terus aku konfirmasi diri sebagai penumpang.
Pukul 03.00 lebih sedikit akhirnya aku masuk ke mobil. Mobilnya kayak elf gitu dominasi warna merah, mau lihat dengan saksama tetep nggak terlalu kelihatan karena memang gelap. Dari petugas yang di kantor dikasih kardusan berisi air mineral gelas dan sepotong roti lalu berangkatlah elf ini hanya berisi dua penumpang (aku sama temenku) plus supir.
Jadi betul Daytrans ini tidak terpengaruh jumlah penumpang karena berapapun penumpangnya dia tetap berangkat.
Sepanjang jalan ke daerah selatan Semarang belum ada penumpang lagi yang naik.
Penumpang ketiga baru naik saat sampai di daerah Jatingaleh. Elf ini menepi lalu berhenti di depan halte sebelum Tol Jatingaleh. Sempat dengar percakapan telepon sopir, seingatku sopir menanyakan mana penumpang yang minta dijemput di halte. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya penumpang yang ditunggu muncul juga. Penumpang ketiga ini laki-laki dan duduknya di barisan kursi di depanku.Jadi dia duduk di lajur pertama setelah kursi sopir sementara aku duduk di lajur kedua.
Saat mas penumpang ketiga ini naik, pak sopir sempat agak sewot. Memang sebelumnya pas masuk mobil, pak petugas yang di kantor mempersilakan saja temanku duduk di lajur pertama karena memang banyak kursi tidak terisi. Seharusnya sih aku dan temanku duduk sebelahan di lajur kedua (nomor kursi 6 dan 7). Karena memang banyak kursi tidak terisi dan pak petugas di kantor mempersilakan ya aku dan temanku manut saja jadi sebelum mas penumpang ketiga itu naik, temanku duduk di lajur pertama dan aku duduk di lajur kedua.
Nah, saat mas penumpang ketiga naik ke mobil, pak sopir baru menanyakan nomor kursi temanku. Saat dijawab nomor 6, pak sopir agak sewot seperti mengatakan kamu'kan kursinya nomor 6 kok malah duduk di sini, yah semacam itulah dan akhirnya temanku pindah duduk ke lajur kedua sesuai nomor kursinya. Mas penumpang ketiga ini kemudian masuk mobil tanpa basa-basi (dia cuma ngobrol sama pak sopir) lalu duduk di dekat jendela.
Setelah mas penumpang, tidak ada lagi penumpang lain yang naik. Jadi sepanjang perjalanan Semarang-Jogja, elf cuma berisi tiga penumpang plus pak sopir.
Perjalanan Semarang-Ungaran entah kenapa elf ini jalannya ndak enak dan cenderung kasar. Entah karena jalanan yang memang tidak mulus atau pak sopirnya, kurang paham. Begitu memasuki area Bawen barulah elf ini terasa mulus jalannya dan elf ini terasa empuk dan mulus terus sampai aku dan temanku turun di Terminal Jombor.
Mas penumpang sendiri seingatku turun di daerah Sleman di depan Polres Sleman. Sepanjang perjalanan para penumpang tidur jadi pak sopir semacam single fighter tapi sebenarnya aku nggak tidur, cuma merem thok tapi kesadaran full, ya dikarenakan elf sempat nggak mulus jalannya sepanjang Semarang-Ungaran jadi aku cuma semacam tidur-tidur ayam.
Lalu kebanyakan aku sebentar-sebentar bangun ngecek sudah sampai mana.
Dan akhirnya aku sama temanku sampai juga di Terminal Jombor sekitar pukul 05.00 lebih sedikit.
Hahaha ... rekor banget Semarang-Jogja cuma dua jam-an. Entah berapa kecepatan elfnya.
Btw, sebenarnya pak sopir sempat menanyakan aku mau turun di mana. Pas aku jawab maunya turun di UGM, pak sopir bilang bisa mengantar sampai ke UGM dengan biaya tambahan. Aku tidak menanyakan lebih lanjut soal biaya tambahan ini karena sudah takut kemahalan jadi aku menolak tawaran pak sopir dan tetap turun di Terminal Jombor.
Kesimpulannya,
Untuk kelas travel Semarang-Jogja, Daytrans ini sangat aku sarankan terutama kalau kasusnya kayak aku yang maunya berangkat pagi buta.
Yang bagus-bagus :
- Harga tiket hanya Rp 80.000 yang cukup murah (untuk sekarang ini ya, sebaiknya cek lagi harganya, takutnya berubah)
- Ada jadwal berangkat yang sangat pagi, mulai pukul 03.00
- Tepat waktu juga bahkan sampai di tujuan lebih cepat (untuk kasusku ya, kan pagi buta)
- Diberikan snack berupa air mineral dan roti
- AC berasa sekali (aku ndeso jadinya aku malah kedinginan)
- Kursi sangat lapang dan area duduk luas (untuk aku yang mungil cuma 150-an senti berasa luas banget)
Yang agak-agak kurang sreg :
tidak ada sabuk pengaman
Informasi mengenai Daytrans
Alamat Jalan Jenderal Sudirman No. 103, Krobokan, Semarang Barat., Kota Semarang, Jawa Tengah 50141
Telepon (024) 7604192
Twitter @daytrans_smg
Website daytrans.co.id
Blog daytransshuttle.blogspot.co.id
terima kasih informasinya...sangat bermanfaat
thanks infonya
Paket Wisata Jogja
thanks min
rental mobil
infonya makasih gan buat sharing
harga tiket bus
jadwal bus jakarta jogja
jadwal busjogja jakarta
bus double decker
Putera Mulya Sejahtera tiket dan rute
Terimakasih gan atas sharing pengalaman naik travel travel Semarang Jogjanya gan. Mudah-mudah dapat menjadi referensi bagi calon penumpang yang lain