Rss Feed



  1. Hehehe, dulu aku pernah berbagi cerita soal Kartu Gramedia Value Card. Aku yang dulunya awam banget dengan kemajuan teknologi keuangan mulai menapaki kemajuan tersebut huehehehe ... 
    Kemajuan teknologi keuangan ini aku mulai dengan memiliki uang elektronik. Sebelumnya'kan aku sudah pernah cerita soal Gramedia Card. Nah Gramedia Card ini merupakan salah satu uang elektronik berbasis Flazz dari Bank BCA. Aku punya Gramedia Card sudah hampir setahun ini. Seringnya aku menggunakan Gramedia Card berbasis Flazz ini di Toko Buku Gramedia (ada diskon menarik sih). Sebelumnya, aku belum pernah membayar dengan Flazz ini selain di Gramedia meskipun aku beberapa kali pernah lihat ada reader di minimarket dan tempat semacam AW. 



    Gramedia Card ku yang berbasis Flazz BCA


    Hingga akhirnya tiba juga kesempatan untuk memakai kartu Flazz ini di minimarket.

    Pada 15 Desember 2016 lalu, aku berencana keluar rumah buat belanja. Jadwal pun diatur, maunya kemana dulu.

    Yang mau dilakukan :
    beli buku dan belanja di minimarket

    Akhirnya aku memutuskan untuk beli buku dulu di Gramedia. Kebetulan Gramedia sedang ada promo diskon 20% dengan Flazz untuk pembelian buku berlogo Kompas Gramedia.
    Aku memutuskan untuk ke Gramedia yang paling jauh dulu yaitu Gramedia Balaikota. Sekalianlah aku cek buku dan top up tunai di sana. Sayangnya setelah mencari-cari, buku yang aku incar ternyata nggak ada, pokoknya aku nggak nemu bukunya di situ. Ya wis, aku beranjak ke Gramedia Pandanaran. Untungnya di Gramedia Pandanaran, buku yang ta' incer ada, jadilah aku beli buku dan dapat diskon 20%.
    Setelah dari Gramedia, aku berniat belanja di minimarket. Aku atur strategi lagi, mengingat-ingat minimarket di area Simpang Lima ini di mana aja. Terus aku ingat ada Alfamart di Plasa Simpang Lima. Ya wis, aku jalan kaki ke sana dari Gramed. Kebetulan aku ke Gramednya naik sepeda, jadi sepedanya aku tarok dulu di Gramed, soalnya aku suka bingung mau parkir sepeda di mana (cari parkir sepeda yang gampang aja, ya akhirnya parkir tetep di Gramed). 
    Btw di minimarket aku sebenernya cuma mau beli roti tawar sama susu kental manis aja, tapi ternyata nggak segampang itu. Nggak gampangnya ya karena aku kekeuh untuk melakukan pembayaran pakai flazz. Harus bayar pakai flazz. Jadi pas top up tunai flazz di Gramedia tadi, aku tidak menyisakan uang tunai (ya ada sih sebenernya berbentuk dua ribuan sebanyak lima lembar, jelas banget nggak cukup yes).

    Jadi ini semacam percobaan yang aku lakukan.

    Awalnya aku pikir bayar pakai flazz gampanglah. Hei ini sudah 2016 dan aku biasa bayar pakai flazz di Gramed bahkan kemaren bisa top up tunai LINE Pay e-cash di Alfamart, ya jadi aku pikir bisalah ya bayar pakai flazz di minimarket

    But, it's not like that



    Alfamart Plasa Simpang Lima  

    Di Alfamart ini, waktu masuk ke dalam dan ngintip-ngintip dari jauh, aku nggak lihat reader di meja kasir. Sebenernya aku dah ragu mau melanjutkan tapi melihat roti tawar dan susu kental manis yang ta' mau tersedia, akhirnya aku nyoba juga. Ta' angkut roti tawar dan susu kental manis ke meja kasir. Kutanyalah apakah bisa bayar pakai flazz (sambil menunjukkan kartu di tangan)

    Jawabannya apa Sodara-sodara

    "Readernya tidak ada"

    JEDENG JEDENG JEDENG

    Ta' balikinlah belanjaan yang udah di tangan ke rak dan aku nggak jadi beli.


    Setelah keluar dari Alfamart, dalam perjalanan jalan kaki ke Gramed, aku terus-terusan bertanya dalam hati kenapa reader aja nggak ada dan mengingat-ingat minimarket mana lagi yang ada dekat sini.
    Terus aku ingat ada Indomaret dan Alfamart di Jalan K.H. Ahmad Dahlan (area RS Telogorejo)





    Alfamart K.H Ahmad Dahlan

    Di Alfamart ini, sekali lagi aku lihat-lihat dulu apakah roti tawar dan susu kental manis yang ta' mau ada apa nggak dan ternyata ada. Aku ambil susu kental manis dari rak terus coba ke kasir. Kutanyalah lagi apa bisa bayar pakai flazz. Masnya sih bilang bisa meskipun tidak meyakinkan. Sebagai catatan, dari awal aku masuk, aku sudah lihat kalau readernya mati tapi ya ta' coba aja karena kupikir readernya ada kok masa nggak bisa dipake. Kuserahkan susu kental manis dan flazz ke masnya sementara aku balik ke rak nyomot roti tawar. 

    Begitu di kasir lagi ternyata ZONK.

    Okelah akhirnya reader yang mati tadi nyala, lihat saldo aja bisa, giliran buat transaksi mesin EDC BCAnya bilang nggak bisa, error.
    Aku udah yang, apalah ini

    Karena nggak bisa, ya udah transaksi aku batalkan lagi.






    Indomaret K.H. Ahmad Dahlan (persis di seberang Alfamart yang kuceritain di atas)

    Aku masih penasaran jadi kucoba ke Indomaret. Ku cek lagi roti tawar dan susu kental manis yang ku mau dan ternyata ada. Aku juga lihat ada reader di meja kasir dan nyala. 

    Kucoba angkut belanjaan ke kasir, kutanya lagi apakah bisa bayar pakai flazz

    Jawabannya "Nggak bisa"

    JRENG JRENG JRENG

    Untuk yang ini, aku nggak jelas apakah mbak kasir yang nggak ngerti cara memproses transaksi pakai flazz atau kebijakan toko semacam persaingan bisnis dengan tidak memakai flazz sebagai alat pembayaran di Indomaret (Kasus ini aku nemu di blog orang dan forum di mana ada kebijakan toko menolak pelanggan yang ingin membayar pakai flazz. Untuk diketahui Indomaret ada kartu Indomaret Card yang kerja sama dengan Mandiri, sementara Alfamart punya kartu serupa berbasis flazz yang kerja sama dengan BCA).
    Setelah mbak kasir bilang nggak bisa, aku udah ilfil jadi nggak menanyakan lebih lanjut alasan nggak bisanya apa. Ku batalkan transaksi dan mengembalikan belanjaan ke rak.
    Sebenernya setelah keluar dari Indomaret ini, aku udah males juga tapi karena pengen banget roti tawar dan susu kental manis jadi aku lanjutkan ke Indomaret selanjutnya. Kalau Indomaret selanjutnya juga nggak bisa, mungkin aku coba belanja ke Alfamart di depan Stadion Diponegoro.





    Indomaret K.H. Ahmad Dahlan 05

    Dari Indomaret yang hadap-hadapan sama Alfamart, tinggal lurus aja dikit. Seperti biasa, aku cek roti tawar dan susu kental manis terus aku bawa ke kasir dan tanya sekali lagi apakah bisa bayar pakai flazz.

    Mbak kasir jawab "Bisa"

    UWO UWO UWO

    Akhirnya bisaaaaaaaaaaaaaaaa

    Hiks hiks aku terharu, akhirnya penantianku

    Di Indomaret ini transaksi lancar. Aku lihat dari awal masuk sih memang readernya nyala dan untungnya mbak kasir terlatih, hehehe ...

    Berikut bukti pembayarannya :




    Berkaca dari kasusku di atas, dapat dilihat bahwa Flazz BCA ini bisa digunakan di minimarket, asalkan ada reader dan mesin EDC BCA nya.

    Dan meskipun di Indonesia ini sudah tahun 2016, belum tentu kemajuan teknologi seperti pembayaran dengan Flazz BCA ini diterima setiap minimarket. Pokoknya tergantung kebijakan toko dan SDM toko yang bersangkutan. Dari empat minimarket yang aku datangi saja ternyata cuma satu minimarket yaitu Indomaret K.H. Ahmad Dahlan 05 saja yang bisa melayani pembayaran menggunakan Flazz BCA. 

    Pengalamanku ini tentu tidak bisa dijadikan patokan karena bisa saja setelahnya minimarket tersebut berbenah baik memperbaiki kebijakan toko, peralatan, maupun SDMnya. Ya diharapkan berbenah juga sih karena kalau nanti aku belanja lagi kayak gini di mana harus membayar dengan Flazz BCA, minimarket tersebut bisa memprosesnya jadi aku bisa berbelanja di minimarket apapun dengan Flazz BCA.



    Btw, meskipun keuntungan Flazz BCA yang sering dituliskan adalah mempercepat layanan, pada kenyataannya saat transaksi dilakukan terutama kalau belanja di merchant semacam minimarket dan Toko Buku Gramedia, prosesnya tidak secepat itu. Dulu aku kira cuma butuh tap tap aja di reader, ternyata untuk transaksi pakai Flazz BCA ini masih butuh mesin EDC BCA. Itupun nggak bisa tinggal tap tap aja tapi harus pakai pencet-pencet mesin EDC BCA dan ketik-ketik nominal transaksi. 

    Menurutku keuntungan Flazz BCA di bagian mempercepat waktu pembayaran maupun mempersingkat proses pembayaran kurang tepat meskipun kadang transaksinya memang tidak sampai memakan waktu satu menit.

    Keuntungan menggunakan Flazz BCA ini yang paling tepat menurutku adalah tidak perlu ada kembalian dan tidak perlu membawa banyak uang tunai. Dengan kekurangpraktisan menggunakan Flazz BCA sebagai alat pembayaran di merchant seperti minimarket dan Toko Buku Gramedia, Flazz BCA malah sangat efektif dalam pembayaran tiket untuk transportasi publik seperti bus (TransJakarta, TransJogja) dan kereta api (Commuter Line) di mana memang tinggal tap saja di readernya. 





  2. 6 comments:

    1. SmallKey mengatakan...

      berarti belum semuanya bisa ya..

    2. Miss Aquanette mengatakan...

      Untuk Small Key,

      "berarti belum semuanya bisa ya.."



      Uhm... gimana ya, tapi dengan berat hati aku harus mengatakan ya.
      Belum semua minimarket mampu menyediakan dan mengoperasikan, semua itu kembali ke kebijakan toko dan SDMnya
      Tapi pengalaman ini terjadi tahun 2016, aku berharap sih sudah ada peningkatan di minimarket yang kusebutkan di atas.

    3. Unknown mengatakan...

      Lihat foto readernya dong gan gagaha

    4. Miss Aquanette mengatakan...

      Untuk Septian Pamungkas,

      "Lihat foto readernya dong gan gagaha"


      Maaf ya, aku ndak punya fotonya. Kalau masih penasaran, bisa langsung ke google.com dan masukkan kata kunci Flazz BCA Reader.

    5. Unknown mengatakan...

      Duh sama kasusnya, sampe kuberfikir,, yang salah kartunya apa kasirnya ya?

    6. Yos mengatakan...

      Nih 2020 mau belanja indomaret dan alfamret pakai fazz. Ngalamin hal serupa gw. 6 tempat alfa dan indo. Di tolak.. rusak lah... Error lah... Mesinya gk ad lah. Aah cape gw

    Posting Komentar